A.
Definisi
Menurut
penjelasan market researtch society
apa yang disebut sebagai riset pasar adalah salah satu cabang ilmu sosial yang
menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mengumpulkan aneka informasi penting
mengenai pasar ,baik itu pasar barang atau jasa .
Riset
pemasaran ( marketing research )
meliputi segenap teknik riset yang biasa digunakan untuk menyelidiki pendapat
–pendapat ,sikap,referensi,dan motif. Sedangkan penilitian atau riset
periklanan ( advertising researtch) mencangkup study study mengenai sirkulasi
,jangkauan baca,jenis –jenis khalayak,pra uji periklanan ( copy testing )
,nilai positif iklan dsb.seluruh himpunan teknik inilah yang kadang –kadang
disebut sebagai riset pemasaran .sedangkan penelitian sosiologi sering
dikatakan sebagai study –study prilaku ( behavioral studies ) .meskipun istilahdan
aplikasinya bervariasi namun teknik –teknik yang digunakan samasaja .pada
dasarnya dalam setiap riset atau penelitian sejumlah orang dipilih melalui
metode tertentu untuk dijadikan reaponden lalu mereka diajukan serangkaian
pertanyaan .hasil –hasil atau jawabanya mereka lantas diolah ,dianalisis dan
ditafsirkan
B. Riset Pemasaran Bagi Para Praktisi PR
Anggaran PR yang terbatas tidak dapat melakukan
penelitian –penelitian khusus ,tapi para PR dituntut untuk mengadakan riset
–riset tersendiri guna mengenali situasi maupun mengukur hasil- hasil usahanya
misalnya menafsirkan volume,jangkauan baca atau cangkupan khalayak dari suatu
media ,atau untuk mengetahui penekanan dan kualitas peliputan dari suatu media.
Berikut ini diuraikan sejumlah penelitian atau
riset pemasaran yang cukup relevan dan bermanfaat bagi para praktisi PR
1. Pemakaian Hasil Survai Yang Telah Dipublikasikan
Jenis survai umum ,misalnya sensus
penduduk,yang banyak dilakukan oleh lembaga pemerintah ataupun organisasi
komersial yang hasilnya bisa dimanfatkan secara leluasa.setelah usai dianalisis
dan dipublikasikan kita mendapatkan berbagai hasil dan penemuanya dengan mudah
,jadi kita tidak perlu melakukan riset tersendiri kalau bahan – bahan atau
informasi yang kita butuhkan sudah tersedia.
2. Pencarian Manfaat Sampingan Dari Suatu Survai
untuk keperluan –keperluan pemasaran dan
periklanan banyak perusahaan PR yang mengadakan survai khusus .hasil –hasil
survai pemasaran atau periklanan ini sebenarnya juga bisa dimanfaatkan untuk
mengetahui citra perusahaan yang tengah berlaku ,dan dari situlah para praktisi
PR mengadakan perencanaan suatu program PR secara lebih terarah
3. Riset Media Periklanan
Riset terhadap media-media periklanan seperti
JICNARS ( pers ), BARB ( televisi ) JICPAS ( poster-poster ) seringkali memuat
data –data atau informasi penting ,khusus yang menyangkut soal pembaca atas
sebuah surat kabar ,jenis khalayak pemirsa dari suatu acara televisi ,pengaruh
poster,atau mengenai liputan radio
4. Mengadakan Riset Sendiri Atau Riset Primer
Untuk mengenali situasi ( dengan menggunakan metode
studi citra { image studies } atau survai pendapat /sikap { opinion / attitude
survai }) dan untuk memantau kemajuan atau tingkat keberhasilan dari suatu
program PR yang telah dilancarkan ,maka para praktisi PR harus mengadakan
penelitian sendiri .riset seperti biasa disebut riset orisional atau riset
primer . contoh sebelum dilancarkan program PR ,hanya sekitar 20 persen
khalayak yang menyadari atau mengetahui keberadaan sebuah organisasi .guna
memperbaiki kondisi ini ,maka dilancarkanlah sebuah program PR dengan target 40
persen khalayak akan mengetahui keberadaan organisasi terebut.enam atau dua
belas bulan kemudian ,dalam rangka untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai
oleh program PR tersebut ,perlu diadakan survai pendapat tersebut
C. Terminologi
Riset pemasaran memiliki bahasa atau jargon
–jargonnya sendiri .banyak diantaranya yang mengandung makna khusus yang jauh
dari harfiahnya.berikut ini adalah beberapa istilah yang cukup penting
1.
Populasi atau universe ( population atau universe
),dalam konteks riset pemasaran
,istilah ini berarti jumlah total manusia yang cocok dijadikan responden atau
relevan dengan suatu penelitian .misalnya riset “ kiprah dokter gigi “ maka
populasinya adalah seluruh dokter gigi yang ada disuatu tempat
2.
Responden atau objek wawancara ( respondent atau
interviewee )seorang yang disodoi
serangkaian pertanyaan dalam suatu penelitian
3.
Sampel ( sample ) adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk
dijadikan responden atau onjek wawancara
4.
Sampel kuota ( quota sample ) sejumlah orang yang disodori serangkaian
pertanyaan dan dipilih atas dasar kuota atau penjataan ( berupa jumlah atau
presentase ),biasanya proporsional dengan total jumlah populasi sensus
5.
Sampel acak ( random sampel ) seringkali disebut sebagai sampel interval (
interval sample ) atau sampel probabilitas ( probability sampel ),istilah acak
berarti sejumlah sampel( orang yang akan
dijadikan responden lengkap dengan segalah keterangan pelengkapnya ) diambil
melalui daftar interval atau jarak tertentu misalnya dari sekian bayak nama
dalam daftar yang diambil adalah nama-nama dari nomer kelipatan sepuluh atau
seratus
6.
Karakteristik ( characteristics ) istilah ini merujuk pada kekhususan atau kekhasan
populasi yang telah diketahui ,dan hal itu pula yang menjadi landasan
pengambilan sampel atau daftar responden
7.
kerangka pengambilan sampel ( sampling frame ) adalah rincian- rincian atau spesifikasi jenis
atau status orang dan segalah karakteristiknya ,yang akan membentuk sampel
responden
8.
sampel acak bertingkat ( stratified random sample
) ,bentuk penelitian pengumpulan
pendapat menjelang diselenggarakanya pemilihan umum.sebagai contoh untuk
mengetahui sikap para pemilih ,maka seluruh wilayah negara yang bersangkutan
dibagi menjadi 1.000 distrik ,dan dari masing –masing distrik akan diambil
beberapa responden saja untuk diwawancarai
9.
Metode acak keliling ( random walk ) ,Metode ini memungkinkan kita untuk menghubungi
responden dari tiap sepuluh rumah .meskipun demikian ,metode ini harus
diterapkan didaerah-daerah perkotaan yang data-data kependudukanya cukup
memadai
10.
Wawancara terstruktur ( struktured interview). Adalah wawancara yang diselenggarkan berdasarkan
suatu daftar pertanyan atau kuesioner yang telah disediakan sebelumnya.
11.
Wawancara mendalam ( depth interview ) .wawancara yang diadakan tanpa kuesioner .si
wawancara melontarkan pertanyaan –pertanyan terbuka yang relatif bebas untuk
menggali informasi yang seluas-luasnya
12.
Daftar pertanyaan atau kuesioner ( questionnaire ) .ini merupakan daftar atau serangkaian pertanyaan
( disertai intruksi atau pewawancara ) yang telah disediakan dan dibekukan
sebelumnya .didalamya terdapat berbagai macam pertanyaan ,seringkali juga
disertai dengan pilihan jawaban ,sehingga si pewawancara tinggal mencantumkan
pilihan jawaban dari pada responden dikotak-kotak yang tersedia jika merupakan
survai orang keorang
contoh pertanyaan dalam kuesioner a) pertanyaan
dikotomis ; b) pilihan berganda ; c) perbedaan semantik ; d) pertanyaan terbuka
13.
Recall .dalam beberapa survai yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan responden
dalam mengingat dan mengenang sesuatu ,sesuatu ini bisa berupa pesan iklan
,atau yang lebih penting lagi ,kandungan atau isinya .
14. Tingkatan
sosial ( social grades ) .sejak
berabad –abad yang lampau ,setiap anggota masyarakat dikelompokan kedalam
kelas-kelas sosial ekonomi ,dan landasan utamanya adalah jumlah penghasilan
atau kekayaan masing –masing orang .disejumalh penjuruh dunia seperti
negara-negara dunia ketiga tingkatan atau kelas sosial ekonomi ini masi
merupakan indikator atau bahan kajian yang sangat penting bagi riset
pemasarankarena kesenjanngan pendapatan yang begitu tinggi
D. Jenis Riset
Secara umum ,riset atau penelitian pemasaran dapat
dibagi menjadi empat jenis sesuai dengan metode pelaksanaan yang digunakanya
,yakni :
1.
Penelitian perpustakaan ( desk research ) ,penelitian ini mempelajari berbagai macam data
statistik dan laporan laporan ,atau hasil –hasil dari berbagai survai yang
telah dilakukan orang lain sebelumnya
2.
Penelitian lapangan ( field research ) penelitian ini diselenggarakan dengan cara
mengadakan serangkain wawancara dengan sejumlah responden “ dilapangan “
artinya para pewawancara harus turun langsung untuk memenuhi para respondenya
itu
3.
Penelitian tambahan /susulan ( ad hoc research ) penelitian ini dilakukan dalam rangka
merampungkan atau sekedar untuk melengkapi hasil dari penelitian –penelitian
yang terdahulu
4.
Penelitian yang berkesinambungan ( continuous
research ).riset ini dilakukan
secara priodik ,misalnya setiap sebulan sekali .penelitian ini dilakukkan untuk
mengetahui kecenderungan ( trends ) ataupun perubahan –perubahan atas suatu
objek atau permasalahan
E. Teknik -Teknik
Riset
1.
Survai pendapat ,sikap atau pergeseran ( opinion ,
attitude, atau shift surveys ) .teknik
penelitian ini menyodorkan pertanyan –pertanyaan yang akan memberikan jawaban “
ya “ tidak “atau “ tidak tahu “dari para respponden
2.
Panel konsumen ( consumer panel ) .panel adalah sebuah sekelompok respnden yanng
khusus direkrut atau dibentuk untuk menjawab serangkaian pertanyaan atau
menguji sejauh mana mereka bisa menerima produk produk tertentu yang hendak
dipasarkan.
3.
Penelitian motivasi ( motivatioan research).riset ini dipelopori oleh Dr .ernst dichter .tujuan
utamanya adalah untuk mengungkapkan motof –motif tersembunyi yang seringkali
tidak sama dengan preferensi-preferensi atau yang diucapkan sacara lisan oleh
orang –orang yang bersangkutan
4.
Kelompok diskusi ( discussion grup ) adalah riset motivikasi yang telah banyak
dimodivikasi dan biayanya pun jauh lebih murah .sejumlah orang direkrut untuk
membentuk sebuah kelmpok yang akan diminta menjawab sejumlah pertanyaan secara
spontan dengan di pimpin oleh seorang pemandu (
ketua kelompok ) .hanya saja teknik ini mengandung beberapa kelemahan
1.
Kelompok
ini terlalu kecil sehingga sulit menjadi sampel representatif ( mampu mewakili
seluruh populasi )
2.
Mungkin
si pemandu akan bersikap bias dalam memaksakan apa yang menjadi pendapatnya sendiri
kepada para anggota
5.
Kuesioner lewat telepon ( telephone questionnaire
) ,dalam teknik riset ini ,sebuah kuesioner atau daftar pertanyaan
“ disodorkan “ lewat telepon kepada sejumlah responden yang telah menyatakan
kesediaanya ,istilah lain adalah wawancara telepon
6.
Kuesioner lewat pos ( postal questionnaire ) ,kuesioner ditilis dan dikirim kealamat para
responden dan diminta untuk mengembalikan kuesioner yang telah diisi ( dijawab)
secepatnya
7.
Survai kupon ( coupon surveys )daftar pertanyaan atau kuesioner dicetak dalam
bentuk sehelai “ kupon “atau lembaran –lembaran kecil dan disisipkan kesuattu
media ,misalnya surat kabar atau majalah
8.
Penelitian “ dapur “( pantry check ) sejumlah sampel “ ibu rumah tanga “terkadanng
sengaja sudah direkrut menjadi responden akan dikunjungi oleh peneliti yang
akan mencatat merek –merek berbagai barang keperluan rumah tangga yangn
digunakan mulai dari kulkas ,rumah makan ,lemari kamar mandi dsb
9.
Riset “ tong sampah “ ( dustbin check) ,ini merupakan metode observasi lainya yang
biasanya menggunakan sebuah kelompok responden atau panel .para peneliti akan
mencatat merek –merek produk yang banyak mennumpuk ditempat sampah
10.
Penelitian ke para agen para pengecer dan para
toko –toko ( dealers ,retailers,and shops audit ),ini merupakan metode penelitian berkala yang mulai
dipopulerkan oleh AC N ielsen company .mereka megadakan suatu penelitian prihal
sejauh mana keberhasilan pemasaran produknya dengan cara meninjau secara
langsung catatan transaksi pembelianya oleh para agen ,para pengecer,dan
toko-toko.lewat catatan ini mereka bisa mengetahui jenis produk apa saja yang
paling banyak dan yang paling cepat terjual
11.
Penelitian kualitataif ( qualitative research ),teknik ini mirip dengan teknik wawancara secara
mendalam dan merupakan seatu bentuk penelitian yang telah berhasil mengatasi
beberapa kesulitan yang menghambat pelaksanaan penelitian di negara berkembang
.kesulitan ini disebabkan karena fasilitas yang terdapat dinegara berkembang
belum semaju fasilitas dinegara industri.
12.
Study citra ( image study ),tujuanya adalah untuk membandingkan berbagai
kekuatan dan kelemahan dari sejumlah perusahaan yang mirip atau sama lain,atau
untuk membandingkan efektivitas dari sejumlah bentuk sponsor ( respondenya
tidak harus khalayak atau konsumen langsung )
ini buku apa
BalasHapus